Home » » BOLOS

BOLOS

"Bolos", sebuah kata yang dianggap buruk dimasyarakat. Ya, bolos merupakan ketidakhadiran kita pada suatu acara yang seharusnya kita datang. Bolos menjadi penyakit masyarakat yang bisa merusak tatanan yang sudah ada. Bolos tidak hanya berpengaruh buruk pada diri sendiri tetapi juga pada banyak orang.
Sejatinya bolos merupakan hak semua orang. Sebuah hak kebebasan untuk berekspresi tanpa diganggu oleh orang lain. Permasalahannya apakah hak boleh kita lakukan semau kita??? Hak boleh dilkukan sesuka kita dengan syarat tidak mengganggu hak orang lain.
Ada beberapa alasan mengapa orang "membolos", diantaranya:
-Males (paling sering jadi alasan)
-Ada halangan (baik penting maupun tidak)
-Dll
-Sengaja (karena berbeda pendapat atau tidak setuju dengan kegiatannya)
Bolos merupakan kejahatan biasa yang bisa berdampak luar biasa. Dikatakan biasa karena bolos tidak masuk KUHP dan juga tidak membahayakan nyawa manusia secara langsung. Tapi ada kalanya Bolos bisa menjadi kejahatan yang luar biasa. Gak Percaya???
Bayangkan seorang Ketua DPR tidak hadir (bolos) dalam rapat paripurna sehingga RAPBN belum bisa atau terlambat disahkan. Apa yang akan terjadi?? Program-program yang sudah dirancang akan terlambat direalisasikan. Akibatnya rakyat yang akan menangggungnya.
Contoh lain: Murid yang bolos kuliah akan merugikan orang tua, bangsa dan negara begitu juga dengan "kebolosan" seorang  Guru yang sering bolos mengajar (Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Bapak/Ibu) akan merugikan murid dan bangsanya. Sebagai seorang murid kita wajib untuk mencari ilmu untuk diri kita, keluarga bangsa dan negara. Seorang guru juga wajib mentransfer ilmunya kepada muridnya untuk keberlanjutan kehidupan manusia. Guru yang sering membolos menjadikan murid tidak secara maksimal mendapatkan haknya memperoleh sebuah ilmu. Endingnya murid kurang menguasai materi pelajaran dan mengurangi daya saing SDM bangsa ini.
Bolos juga merupakan bentuk sederhana dari korupsi. Dengan bolos kita telah menggunakan waktu dan materi yang ada tidak pada semestinya. Murid yang bolos telah mengkorupsi waktu dan uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya. Pemimpin yang bolos telah mengkorupsi amanat yang diberikan oleh rakyatnya.
Tidak semua bolos berarti buruk. Teman saya pernah bilang ketika dia lagi bolos kuliah. "Aku mending gak berangkat kuliah aja karena tugasku belum kelar, Aku gak enak ke dosenku". Temenku mengambil keputusan gak berangkat karena dia gak mau membuat sakit hati dosennya yang melihat mahasiswa tidak mengerjakan tugas.
Seorang bapak juga pernah bolos "jumatan" ketika dia sedang sakit kakinya. Beliau beralasan kalau saya berangkat sholat jumat nanti akan mengganggu kekhusukan orang yang beribadah karena gerakan sholatku akan menjadi aneh dikarenakan sakit tadi.
Yah, memang banyak alasan yang terlontar ketika seseorang bolos. Apapun alasannya seyogyanya kita tetap menggunakan hak kita dengan sebaik-baiknya agar tidak mengganggu hak orang lain.

0 comments:

Post a Comment